Sabtu, 29 Agustus 2015

Perjuangan dan jilbab

Masih teringat saat dulu aku bersekolah smk kelas 2 , saat dimana menggenakan kerudungpun masih jahiliyah aku hanya menggenakannya saat sekolah saja , tapi entah , aku mempunyai firasat untuk lebih baik dari sekedar itu .
Saat itu disekolah sedang akan dibuatkan kartu pelajar masing masing siswinya aku jurusan administrasi perkantoran jafi isi kelasnya cewe semua , kaprok dari jurusan dan kepala sejolah memeruntahkan murid untuk yang memakai jilbab agar dibuka jilbab nya saat memakai kerudung , aku enggan melakukannya .
Jujur aku memakai jilbab karna rambutku yang mengembang dan sedikit ikal .
Aku berkata dalam hati (aku akan jelek jika foto tanpa menggenakan jilbab ) .
Saat itu temanku mengajakku untuk ikut ke ruang kepala sekolah untuk komplen masalah ini sekaligus minta ijin untuk berfoto menggenakan kerudung .
Aku takut pendapat temanku tidak diterima oleh kepala sekolah , saat akhirnya kami mengutarakan ijin untuk foto menggenakan kerudung , saat itu kepala sekolah setuju tapi beliau meminta agar aku dan teman ku ijin terlebih dahulu kepada kaprok jurusanku ,aku tersenyum,dan aku menemui kaprokku dan akhirnya aku menemui kaprok , kaprok mengijinkanku hanya saja dia mengingatkan aku dia bilang kepada aku dan temanku ( Gak papa pake kerudung tapi kalo nyari kerjanya susah ibu gak tanggung jawab loh ) begitu katanya .
Aku tidak memikirkan hal itu yang aku pikirkan yang penting aku tetap menggenakan kerudungku .
Dan pada akhirnya aku berphoto memakai kerudung.
Saat lulus sekolah aku bekerja di sebuah perusahaan sabun , ya aku bekerja enam bulan itu karna kontrak kerja nya memang segitu , saat aku habis kontrak aku kira mudah mendapatnkan pekerjaan lagi tapi ternyata perusahaan menolakku karna aku kurang tinggi dan ada juga yang menolak ku karna jilbab ku , kadang aku berpikirkan (mereka membuka perusahaan di indonesia mereka tau mayoritasnya adalah seorang muslim , lalu kenapa mereka menolak jika ada yang melamar menggenakan jilbab .
Salah satu satpam perusahaan berkata (disini emang ada lowongan neng tapi harus gak pake jilbab , besok neng kesini lagi aja tapi gak pake jilbab dan foto lamarannya gak pake jilbab ) aku sinis mendengar kata kata itu , mereka pikir jilbab ini mainan , jilbab ini adalah keyakinanku .
Dan pada akhirnya aku menganggur aku menjaga warung saja dirumah , toh saat itu ibuku dikampung dan rumah tidak ada yang jaga, saat ini walaupun aku menganggur tetap teguh hatiku berkeyakinan ALLAH SUDAH MENGATUR REZEKI UMATNYA jadi aku tak risau dengan semua ini , dan pada akhirnya aku melewati proses , proses dimana hatiku merasa dipanggil , aku merasakan jenuh pada diriku ,aku bosan , namun hatiku kuat bahwa aku harus lebih baik dari ini .
Dan pada akhirnya sebelum puasa aku berhijrah , aku menggenakan kerudung tetap , yang tadinya hanya mrnggenakan kerudung paris satu saja , kini aku memakainya dengan dilapisi lagi dengan kerudung lagi , ya aku menghargai proses itu .
Dan aku ingin lebih baik lagi .
Karna aku tau proses itu belum berhenti
Keyakinan terkuatku adalah islam , karna islam mengajariku untuk lebih baik bukan sebaliknya

This is live story siti nurulina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar